strategi bisnis

STRATEGI BISNIS: 14 Kiat Agar Usaha Kecil Sukses


AcvLo - Memiliki usaha sendiri adalah impian banyak orang. Apalagi,enterpreneurship belakangan ini cukup berkembang di Indonesia. Berbagai pelatihan pun menjamur, menawarkan kiat-kiat usaha kecil sukses. Pengusaha baru bermunculan, sebagian mampu bertahan dan tidak jarang yang berguguran.

Sah saja hukumnya jika kita mengikuti pelatihan dan trainingmotivasi enterpreneur karena akan membuka wawasan lebih luas tentang peluang usaha, manajemen perusahaan, dan jaringan multisegmen yang akan memberi efek sangat positif. Tetapi jika kita mengharapkan usaha kita akan sukses karena training dan pelatihan tersebut, kita salah besar. Tidak ada yang menjamin kesuksesan usaha kita, kecuali diri kita sendiri. Trainingdan pelatihan hanya sebagai spirit awal saja bagi kita.

Berikut ada 14 kiat sukses bagi usaha kecil yang bisa kita pelajari:

1. Mulailah dari Kesenangan Pribadi
Carilah usaha yang memang dekat dengan kesenangan atau kemampuan pribadi.  Kemampuan itu adalah modal kita yang pertama.  Kita bisa merenungkan, apa saja yang kita kuasai dan mampu kita kerjakan dengan baik. Kemampuan ini akan berkembang terus, dan kita yang tahu seluk-beluknya. Setiap usaha punya kerumitan dan masalahnya sendiri.

2. Pelajari Dengan Seksama Bidang Usaha yang Akan Kita Geluti
Banyak orang jahat di dunia ini. Namun, kita jangan khawatir karena orang baik pun tidak sedikit jumlahnya. Kita hanya perlu mengenali siapa mereka. Oleh karena itu, sebelum menerjuni sebuah usaha, kita perlu memahami karakteristik usaha tersebut agar tidak menjadi korban orang jahat yang memanfaatkan ketidaktahuan kita.

Hal-hal yang harus kita pelajari dan mengerti di antaranya sebagai berikut:
a. Bagaimana proses produksinya? Carilah informasi sebanyak-banyaknya untuk bisa kita pertimbangkan efisiensi biayanya.
b. Siapa saja konsumennya? Carilah informasi mengenai segmentasi konsumen yang hendak kita bidik dan bagaimana menyampaikan informasi tentang usaha kita kepada mereka.
c. Seberapa besar peluangnya? Buatlah perhitungan sederhana hingga detail mengenai peluang usaha tersebut. Dengan begitu, kita bisa cermat memperhitungkan struktur permodalan, regulasi keuangan, dan omset yang mungkin kita capai.

3. Susunlah Rencana Usaha
Perencanaan usaha meliputi bagaimana kita mengkonsep detail usaha kita, struktur permodalan, aspek-aspek teknis, dan manajemen pengelolaan usaha. Buatlah rencana tersebut dalam buku khusus. Susunlah langkah-langkahnya dengan sistematis. Buatlah target yang realistis, tidak terlalu mudah dan tidak pula muluk-muluk. Perencanaan yang baik akan menjadi panduan kita untuk mengelola suatu usaha.

4. Mengukur Peluang dari Usaha Baru
Kita dapat mengukur peluang dari usaha baru yang akan kita buat. Semua usaha baru dimulai karena ada kebutuhan.  Setelah kita mengidentifikasi adanya kebutuhan, barulah ada pasar yang potensial.

5. Lakukan Uji Coba
Jika memungkinkan, lakukan uji coba terhadap produk yang akan kita kembangkan. Uji coba berfungsi untuk mengetahui minat konsumen, hal-hal non-teknis yang kadang tidak terpikirkan, dan berbagai hal lain yang akan semakin menajamkan rencana usaha yang telah kita susun. Uji coba juga memungkinkan kita menghimpun kritik dan saran, mengetahui kekurangan produk untuk kita perbaiki, dan mengetahui kelebihannya untuk bisa kita maksimalkan.

6. Ciptakan Keunikan untuk Menarik Perhatian
Image yang baik tentu saja berpengaruh terhadap respon konsumen. Seringkali citra baik suatu produk baru didapat setelah proses bertahun-tahun. Oleh karena itu, di awal usaha, setiap produk harus mampu mencuri perhatian konsumen. Kita harus menciptakan keunikan untuk mencuri perhatian. Namun, keunikan tersebut tetap harus bercitra positif. Keunikan itu bisa diaplikasikan dalam bentuk merek, cara pengemasan, cara penyajian, servis purna layanan, dan sebagainya.

7. Jangan Menunda-nunda dan Jangan Terburu-buru
Penyakit yang sering dialami masyarakat kita adalah menunda-nunda tindakan saat kesempatan terbuka. Tentu saja, ini tidak baik sebab kesempatan tidak datang dua kali. Oleh karena itu, bangkit dari kemalasan dan memutus rantai penundaan adalah langkah yang harus dilakukan untuk meraih sukses. Namun, bukan berarti kita boleh terburu-buru. Semua harus dilakukan dengan cermat, dimulai pada saat yang tepat, direncanakan dengan baik dan maksimal.

8. Siapkan Diri untuk Berkompetisi
Kompetisi adalah sesuatu yang mutlak kita hadapi dalam proses usaha. Oleh sebab itu, kita harus siap dengan kompetisi tersebut. Mulailah dari rancangan produk yang mampu bersaing, mental enterpreneur yang kuat dan tahan banting, serta kemampuan memperbarui ide dengan hal-hal baru yang lebih baik. Jika memungkinkan, ubahlah lawan menjadi kawan. Ubahlah persaingan menjadi mitra, minimal bangunlah iklim persaingan yang sehat.

9. Bersaing dalam Kualitas, bukan Harga
Banyak usaha gulung tikar karena menyikapi persaingan dengan cara menurunkan harga. Jangan terprovokasi dengan iklim tersebut. Bersainglah dengan meningkatkan kualitas, bukan menurunkan harga. Memang, pada akhirnya, harga memiliki pengaruh sangat kuat dalam persaingan. Namun, jika harga menjadi bagian utama persaingan, itu tidak tepat. Menurunkan harga membuat kita harus menurunkan kualitas. Kualitas yang buruk membuat konsumen menjauh. Sementara kualitas yang baik, membuat konsumen ikhlas jika harganya sedikit mahal.

10. Jadikan Konsumen Sebagai Mitra, Bahkan Konsultan
Mungkin kita sering mendengar istilah “Pembeli adalah raja.” Mereka harus kita layani sebaik-baiknya. Akan lebih baik jika bisa kita jadikan mitra. Bahkan, konsultan. Jangan segan-segan meminta pendapat mereka mengenai produk. Selain mendapat masukan berharga, cara semacam ini berfungsi membangun keterikatan. Mereka akan “merasa memiliki” produk tersebut.

11. Pertimbangkan Lokasi dan Tata Letak dengan baik
Untuk usaha kecil dalam bidang penjualan, promosi terbaik adalah lokasinya.  Tata letak pabrik dan toko yang baik akan mempermudah kemampuan produksi.

12.  Kemaslah Promosi Dengan Baik, Elegan, dan Tidak Norak
Promosi yang dikemas baik akan menaikkan citra produk. Bicara masalah promosi, sama sekali tidak bicara masalah kuantitas, tetapi kualitas. Promosi yang baik adalah tepat sasaran. Jangan sampai, promosi justru membuat konsumen terganggu. Promosi bisa dilakukan dengan membuat pamflet kecil yang disebarkan ke masyarakat, kartu nama yang disisipi informasi produk, keikutsertaan dalam event yang melibatkan massa sesuai pangsa pasar yang dibidik. Sesuaikan bahasa, desain, dan cara penyampaiannya dengan target tersebut.

13. Internet Marketing
Saat ini, internet telah menjadi bagian kehidupan sebagian besar masyarakat Indonesia. Kita bisa memasarkan produk melalui internet dengan membuat blog, web, dan banneriklan. Keikutsertaan dalam jejaring sosial juga sangat membantu penyebaran informasi. Bahkan, citra suatu produk bisa dibangun dengan cara tersebut. Jadi, kesertaan kita dalam jaringan internet marketing dan bisnis online adalah sebuah terobosan.

14. Mencari modal atau partner
Jika tidak punya modal sendiri, maka kita perlu mencari kerjasama dengan orang lain.  Disarankan kita harus berhati-hati dalam masalah administrasi keuangannya, karena banyak kasus penipuan.  Banyak partner yang curang atau nakal.  Jika kita hanya punya kemampuan, misalnya, ada kemungkinan partner kita akan “menendang” kita keluar begitu dia dan anak buahnya menguasai keahlian yang diperlukan tersebut. Kita perlu menempatkan orang yang kita percaya untuk mengawasi keuangan, kalau bisa kita tangani sendiri soal uang ini.  Selalu berhati-hati agar tidak ditipu orang.

Sumber artikel: anneahira.comforumwirausaha.com, dan redaksi
Sumber gambar: forumwirausaha.com



Strategi Bisnis yang tepat untuk Pemasaran yang Efektif

AcvLo – Berbisnis atau memiliki bisnis sendiri merupakan hal yang sangat banyak didambakan oleh para sarjana fresh graduate yang beru memiliki ijazah dan masih mencari pekerjaan yang semakin lama semakin sulit untuk mendapatkannya. Namun sebelum anda terjun kedalam sebuah bisnisperlu anda ketahui beberapa hal mengenai Cara Memulai Usaha atau bisnis untuk seorang pemula, Silahkan Baca Artikelnya Disini.
Nah, untuk anda yang sudah bergelut dalam dunia bisnis, banyak hal yang selalu terfikirkan untuk mendapatkan penjualan yang lebih dan lebih lagi. Berikut ini kami bahas beberapa hal yang mungkin akan bisa membuat penghasilan atau penjualan produk anda menjadi lebih meningkat. Strategi Bisnis yang tepatakan membuat sebuah usaha yang berjalan lambat menjadi lebih pesat, nah berikut ini adalah beberapa Point mengenai Strategi Bisnis Terbaru untuk Meningkatkan penjualan produk anda dalam segi pemasaran:
Kenali Target Market Anda
Sebelum anda menjual sebuah produk, untuk dapat menjual secara professional, maka anda harus menjadi konsumen terlebih dahulu. Dengan menjadi pemakai produk yang anda jual, maka anda tau siapa target market anda dan apa yang mereka inginkan dari produk yang anda jual tersebut, sehingga hal ini akan membuat anda lebih mengerti kebutuhan pasar dan apa yang diinginkan pembeli dari Anda.
Jangan Terpaku pada Strategi Lama yang menurut anda efektif
Kebanyakan pebisnis selalu terpaku pada suatu fase yang mana menurut mereka strategi pemasaranyang digunakan pada fase itu berhasil untuk meningkatkan penjualan,hello… sekarang jaman global bro, 1 detik anda ketinggalan informasi 10 tahun anda merasakan kerugiannya. Jangan pernah berfikir bahwa perubahan akan membuat anda jungkir balik. Semua cara menghasilkan uang memiliki resiko tersendiri, dan rugi adalah resiko jika anda berbisnis. Dalam dunia bisnis ada dua hal yang pasti akan anda hadapi. Untung dan Rugi, semua adalah pilihan bagaimana cara kita mengambil langkah yang tepat.
Kenali Kompetitor Anda
Saat menjual sebuah produk, anda akan selalu bertemu dengan yang namanya pesaing, dan kebanyaka pengusaha menganggap- saingan adalah musuh. Nah, sekarang cobalah anda robah pola pikir anda! Jadikan Pesaing itu menjadi teman anda, disana anda akan mendapatkan pengalaman baru, ide baru,dan relasi yang bisa anda jadikan sebagai bahan untuk meningkatkan kualitas produk anda.
Sumber Link : https://peluangusahaok.com/strategi-bisnis-yang-tepat-untuk-pemasaran-yang-efektif.php

Kunci sukses dari Hary Tanoesoedibjo

AcvLo - Prinsip ini dapat diterapkan oleh siapa pun tetapi tetap saja keberhasilan kesuksesan itu bergantung pada kedisiplinan masing-masing pribadi untuk menerapkannya. Empat prinsip itu adalah:
Pertama, Time big. Untuk menjadi berhasil, generasi muda harus berpikir secara meluas dan jauh ke depan . Kecenderungan orang Indonesia adalah tidak mau jauh berpikiran ke depan dan mengikuti arus trend yang terjadi. Dengan pola pikir seperti itu kita tidak akan maju. Menurut Hary pola pikir itu harus berubah, jangan memikirkan“What is good today, but what is going to be tomorrow” Seperti yang dicontohkan Hary Tanoe mengenai pilihannya berekspansi ke televisi kabel dan televisi satelit, keyakinan akan pilihannya terbukti dengan jumlah pengguna televisi satelit dan kabel kini meningkat pesat.

Kedua, Focus on quality. Berarti mempertimbangkan ciri khas Indonesia sebagai negara yang luas, kepulauan dengan penduduk mayoritas berusia muda.  Melihat potensi yang ada itu barulah memilah usaha-usaha yang sekiranya dinilai bagus dan memiliki prospek. Beliau mengungkapkan, ”Setelah saya lihat yang bagus-bagus, saya coba untuk pelajari bidang apa saja yang akan saya tempuh supaya saya bisa optimal untuk kembangkan,” Mahasiswa sebagai tulang punggung bangsa dan negara harus fokus pada kualitas. ”Untuk menjadi entrepreneur harus memiliki kesiapan untuk mengambil risiko. Jika ingin stabil, ya menjadi pegawai,”tambahnya.

Ketiga, Speed.  Jika kita sudah memiliki ide besar untuk diwujudkan kita harus segera mencari cara dan berusaha mewujudkannya,  jangan menunggu dan menunda hal yang sebenarnya bisa dilakukan saat ini. Kecepatan dalam bertidak mutlak dilakukan agar tidak didahului oleh pesaing lainnya.

Keempat, Memanfaatkan momentum, terkait dengan momentum ini beliau menceritakan pengalamannya saat  krisis ekonomi melanda Indonesia pada masa 1998–2002 banyak kalangan pesimis melihat kondisi Indonesia sehingga tidak ada yang mau berinvestasi.  Saat orang lain memilih pindah ke luar negeri Hari Tanoesoedibjo memilih tinggal di Indonesia. Beliau melihat hal ini sebagai momentum yang pas untuk melangkah, maka di saat pengusaha lainnya menjual aset-asetnya beliau justru membelinya satu per satu dan mengumpulkannya. ”Kalau pada 2002 saya tidak memanfaatkan momentum dengan baik, tidak ada global media seperti saat ini,” paparnya.
Lebih jauh lagi Hary Tanoesoedibjo menceritakan selama 10 tahun menekuni dunia bisnis media, bisnis media yang digelutinya sudah berkembang dengan pesat.
“Bisa saya katakan, MNC selama 10 tahun ini luar biasa besar di Indonesia, saya tidak bermaksud menyombongkan diri, tetapi faktanya memang sudah mapan,” ujarnya. Beliau juga meyakini media saat ini akan mengalami.pergeseran ke new media (internet).  “Tidak tahu kapan pastiya tapi akan bergeser,” 

Sumber Link : http://broadcast10deniichsan44110010128.blogspot.com/p/strategi-bisnis-sukses.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar